Happy Idul
Fitri...1433H
Satu
minggu pasca idul fitri
Hayyo gimana
ibadahnya pasca Ramadhan, mudah-mudahan masih dipertahankan yaa walaupun
Ramadhannya sudah lewat
Shalat lima
waktunya tepat waktu, tadarusnya sekenceng di Ramadhan,, shalat-shalat
sunnahnya, plus ada puasa syawal 6 hari yang pahalanya seperti puasa satu tahun
looh,,,diskon pahala masih berlaku di bulan syawal ini. Bahkan beberapa teman
saya ada yang melangsungkan ibadah munakahat di bulan Syawal ini,,mantap kan
subhanallah, separuh agama sudah terpenuhi, mudah-mudahan dilancarkan,
diberikan kebarokahan dalam rumah tangganya nanti, jadi keluarga yang samara,
melahirkan generasi yang Islam yang tangguh..amiin...Ayo yang lain, nggak
pengen dapat pahala besar juga??? Segera kejaaaarrrrrrrrr, jangan sampai
ketinggalann....
Silaturahim
diperbanyak, tapi jangan kebablasan, kumpul-kumpul boleh, Temen-temen SD, SMP,
SMA tumpukkin aja jadi satu,, open house sesering mungkin, tapi tetep isi
dengan kegiatan yang bermanfaat. Obrolannya yang intelek,,loh? iyalah, jangan
dicampuri dengan kegiatan pra maksiat,,haha (karena insya Allah kita dijauhi
dari kegiatan maksiat) tapi yang area abu-abu sering kan ya, misal nggak
sengaja ngegosip, ngomongin orang yang kurang baik, prasangka yang nggak benar,
sampai lupa shalat, ckck, de el el deh
Met lebaraaan |
Bagaimana
pengalaman Idul Fitri tahun ini??
Kalau saya
pribadi, ada hal-hal yang menjadi koreksi di Idul fitri tahun ini, insya Allah
tahun depan akan saya perbaiki..^_^
Pertama,
jujur saya kurang maksimal memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan, saya
benar-benar nggak merasakan merindingnya rambut di kulit saya di suatu malam
yang istimewa seperti tahun lalu, padahal tahun ini saya hadir lebih rajin
dibandingkan tahun lalu. Jadi berasa ada yang kurang, tapi ya sudahlah masalah
pahala, amalan dan ganjaran yang diperoleh tiap orang itu nggak ada yang tahu,
jadi saya tetap berusaha positive thinking.
Kedua, tahun
ini saya useless, bahkan untuk bayar
zakat aja saya ditanggung oleh orang tua, ya Tuhan benar-benar nggak ada
proyekan di Ramadhan ini. Pokoknya iriiiiiiiiii bangeeeeeeeeeeet sama temen-temen
se-usia saya yang kondisi finansialnya udah lebih stabil, bisa punya THR
sendiri, bisa beli bahan-bahan kue sendiri jadi percobaan bikin kue, kalau
gagal gak merasa bersalah, punya modal untuk bikin ketupat plus opor ayam
sendiri, (saya pengen punya modal sendiri untuk memuaskan hobi masak saya). Yang
paling penting, saya bisa bagi-bagi angpau ke keponakan-keponakan kecil,
ternyata keponakan kecil saya banyaaaak bangeeet, tetangga-tetangga anak kecil
juga banyak, ya ampun, tahun depan ya anak-anak, aunty Eka insya Allah bisa ngasih duit lebaran yang masih baru
lembaran-lembarannya,,hehe.. Jadi ingat, tahun lalu saya bisa membawa pulang
parsel makanan yang banyak ke rumah, beli baju sendiri, atau bagi-bagi rezeki ke
kedua adik saya. Sekarang? astagfirulloh, mohon maaf yaa ibu bapak,,hehe, insya
Allah idul fitri tahun depan kita bisa sedikit lebih makmur, amiiin
Ketiga, dari tadi nggak ada yang positifnya ya? tahun
ini saya lagi-lagi nggak pulang kampung, jenguk nenek di hari lebaran. Padahal
ada seni tersendiri kalau pulkam pas lebaran, hehe. Sebagai gantinya, saya
punya list saudara-saudara yang tinggal di sekitar jabodetabek. Saya kunjungi
mereka satu-satu, biar tali silaturahim terajut kembali, ternyata selama ini
saya tidak perrnah mengunjungi mereka. Ya ampun, sombong banget!! Selain itu,
berapa kali saya panggil teman-teman untuk main ke rumah, lumayan saya jadi
belajar masak buat menghidangi tamu, mulai dari Laksa Jakarta, soto Sokaraja,
pepes ikan,,haha,, yaah masih kalah sih rasanya dibanding aslinya.
Keempat,
saya jadi bandel, belum punya lisensi tapi sok berani keliling jakarta naik
motor, kecepatan tinggi lagi, masuk jalur busway, nyalip kendaraan lain, kalau
ada sedikit masalah, langsung ngomel-ngomel ke pengendara lain, padahal yang
salah saya. Ya ampun, maaf banget yaa orang-orang,,^_^
Bingung, jalan-jalan atau interview yaa |
Kelima,
galau luar biasa, ceritanya saya punya planning
untuk naik gunung Sindoro pasca lebaran ini, kalau jadi ini adalah kali
kedua saya naik gunung, Tapi-tapi saya ada tes tertulis di salah satu rumah
sakit di Jakarta di waktu yang bersamaan, memang sih saya juga belum tahu itu
rumah sakit tipe apa, tapi rumah sakit swasta dengan fasilitas lengkap dan
bangunannnya besar kok. Masalah salary, saya juga kurang tahu, yang penting,
saya harap sistem manajemen di sana bisa menghargai profesi perawat dengan baik.
Naah sampai saat ini saya belum bisa memutuskan pilihan tersebut. Minta
petunjuk dulu deh sama Allah,,hehe
Keenam,
apalagi yaa,, ??? Mohon maaf lahir bathin aja deh, semoga kita mampu
mempertahankan kesucian yang diperoleh di satu syawal pada hari-hari
selanjutnya selama satu tahun ke depan sampai bertemu kembali dengan Ramadhan
selanjutnya. Amiiinnnnnn
cheers
Ners_Eka
Memang luar biasa Eka :) puasa Ramadhan full tanpa bolong... puasa Syawal full juga.. subhnallah :)
ReplyDelete