Saturday, June 16, 2012

Apa yang akan kita lakukan di 120 menit terakhir usia kita??

"Percayakah kalian tentang ke-KERAMAT-an hari Jumat???" ujarku


Musyrik klo percaya,,,syirik!!! kamu muslim bukan sih??


"Gubrak,,siapa juga yang percaya??" aku membela diri,,plis deh aku cuma nanya


Masalahnya gini, dua kali hari jumat aku lewati di RSIJ Pondok Kopi, di IGD-nya,
Biasanya di IGD RSIJ PK itu, kasusnya paling yaa batuk-pilek, asma, jatuh dari tangga, tipoid,,daan yang unik2 dan harusnya bisa jadi kompetensi Ners yang utama tuh jarang banget

Tapi, hari itu jumat pertama, aku datang pagiii bangeet, jam setengah tujuh aku udah stand by, sepiiii bangeet. Satu jam kemudian teman sesama mahasiswa praktik nyeletuk, "ati-ati kalo hari jumat, pasiennya suka gak terduga, pagi ini sepi bangeet, tapi gak tau 1 jam ke depan"

Aku cuma manggut-manggut mengiyakan, semoga gak banyak pasien plus, sedih rasanya kalo ada. Tapi plis, aku butuh banyak belajar tindakan. Semoga ada kasus yang bisa kupelajari

Satu jam kemudian, pasien KLL (Kecelakaan lalu lintas), datang mengalir gitu, rupanya di daerah dekat rumah sakit, sedang ada kecelakaan lalu lintas beruntun
Innalillahi, bed di IGD penuh dengan pasien Korban KLL.
Korban dengan luka ringan sampai ada yang CKB (Cedera kepala berat) dan akhirnya dikirim ke ICU, masya Allah...rasanya hari itu aku mengeluarkan energi agak banyak, terutama untuk observasi pasca-tindakan

Yap itu hari jumat pertama
Nah, jumat minggu kedua. Aku sudah siap dari pagi, walau sepi, aku sudah menyiapkan fisik untuk menghadapi hari jumat tak terduga. Innalillahi,,ada lagi korban tabrak lari

Aku sangat terkesan dengan kasus ini, karena di tengah kepanikan, kecekatan tim medis melakukan intervensi, aku mendengar pasien berdzikir, saat kami cek kesadaran dengan verbal. Kami beri rangsang nyeri, dan aku lihat bibirnya berkomat-kamit mengucapkan kalimat dzikrulloh. Diagnosa trauma tumpul abdomen. Dua jam lebih kami bekerja keras memberikan breathing dengan bagging, loading cairan karena pasien tersebut syok, suction untuk membebaskan jalan napas. Pasien tersebut memang harus operasi cito, setelah dilakukan rontgen, seluruh organ di abdomennya naik ke rongga toraks. Paru-paru ditindih lambung

Ya Allah, mohon lindungilah pasien ini, sepertinya ia korban tabrak lari. Tim medis sudah melakukan berbagai hal, pemantauan nadi, frekuensi napas, tekanan darah, saturasi oksigen. Sampai di detik-detik terakhir, nadi menjadi turun, pasien bradikardi. Aku takut sekali,,,apakah hal itu akan terjadi?ples??

Masih ada harapan, berikan epinefrin, SA, lakukan kompresi dada, terus kami berusaha. Sampai keluarga pasien datang, dan dokter telah menyatakan bahwa pasien tersebut DNAR, keluarga pasien mendekati telinga pasien, membantu membimbing pasien tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat, bimbing menuju sakaratul maut. Huff

Laa ilahailallah Muhammadar Rasulullah
Innalillahi wa ina ilaihi rojiun
Jujur aku lemas melihat dua jam menegangkan itu

Apa yang kira-kira akan kita lakukan di dua jam terakhir di sisa usia kita??seperti apa caranya nanti Allah mengambil nyawa kita..

#renungan

No comments:

Post a Comment