Thursday, July 12, 2012

Ketika Aku Jatuh...


Hariku penuh senyum, lidahku kering oleh nyanyian cinta
Payah, kenapa aku jatuh cinta sekarang?
Bukankah seharusnya nanti saja, ketika telah halal bagiku untuk mencium punggung tangannya…

Tersandung duka bunda, aku memeluk apa. Aku mereguk apa
Desahku hanya daun-daun yang luruh jatuh. Marahku terbentur pada tulus yang ingin kubendung dengan bola lampu yang terang. Aku ingin nyalakan lampu  itu di hatiku yang kini terketuk bencana. Aku ingin senandungku ini tak lain karena memelukNYA nanti di sana. Biar aku mereguk nikmat terpetik dari duri yang dibaliknya ada sepenuh pahala. Pahala yang berlebih kadarnya agar terkatup jua dosaku.

Ya Allah Yang Maha Membolak-balikkan hati, saya selalu mengira saya sanggup mengakarkan ghaudul bashor di mata, hati dan pikiran saya. Tapi sejenak saya berpaling karena bisikan neraka. Saya sekaligus terjerat di jaring yang bernama ketidakberdayaan. Lalu saya mulai mempercayakan ketidakberdayaan itu untuk merusak benteng iman saya:bahwa kekasih saya hanya Allah saja
Sekarang entah, saya tahu bahwa cinta kepada makhluk dengan cara seperti ini adalah kehinaan, tapi sekaligus saya hampir mati saat menolak untuk mengakuinya

Azzura Dayana

No comments:

Post a Comment