Wednesday, August 24, 2011

"Ibarat Mendaki Gunung yang Tinggi...."

Little Nurse's Story
Setahun perjalanan profesi calon Ners Muda

"Ibarat Mendaki Gunung yang Tinggi...."
Siapkan fisik dan mental memulai langkah Setapak demi setapak menuju puncak

Setelah 3 bulan masa liburan hampir habis, sebagian teman2 mahasiswa fakultas lain sedang bersiap2 untuk prosesi wisuda, mencari kerja atau malah santai berlibur. Mahasiswa dari fakultas istimewa (kita maksudnya) kembali sibuk menyiapkan fisik, otak, mental, materi untuk lanjut belajar di program profesi. Sebagian anak FIK yang memang tidak berminat melanjutkan pendidikan ke profesi mungkin melakukan hal-hal lain, tapi saya tidak membahas yang itu. Saya melihat teman-teman yang masih bersikukuh dengan segala macam pertimbangan untuk tetap berjuang meraih gelar Ners, satu tahun lagi siap mengorbankan waktu, tenaga dan uangnya agar mampu mengharumkan profesi keperawatan ini, teman-teman dari reguler 2007 antusias mengikuti Latihan KDP (keterampilan dasar profesi). Berbagai mekanisme jaringan komunikasi (jarkom) angkatan dirilis kembali untuk mempermudah aliran informasi, entah fb, email, sms dll seluruhnya diberdayakan untuk mengatur jadwal latihan, pembagian kelompok sampai kata-kata penyemangat. Saya merasakan antusiasme tersebut masuk ke hp, email jejaring sosial saya dan insya Allah terinternalisasi pula ke diri saya agar saya jadi rajin belajar untuk mempersiapkan satu tahun penuh kejutan ini. Kadang-kadang ada pula jarkom pembuat galau karena berisi informasi lowongan2 kerja di berbagai lokasi, cukup menggiurkan terutama untuk saya yang tidak terlalu hobi belajar alias lebih hobi cari penghasilan ^_^

Saya merasakan Perhatian dari kakak kelas juga tinggi, mereka rela hadir di tengah latihan untuk mempraktekkan ilmu yang sudah mereka dapat di lapangan selama satu tahun, menceritakan bahwa setahun yang lalu mereka juga merasakan hal yang sama seperti saya, cemas, tidak percaya diri, takut dan hal-hal lain yang menciutkan nyali. Tapi alhamdulillah, menurut cerita mereka dunia praktik tidak seseram yang saya bayangkan (semogaa,,,ngarep mode), insya Allah jika saya yakin mampu, akan hadir tangan-tangan Allah yang menolong saya dari kelemahan tersebut.

Hari ini ceritanya saya mau ambil toga untuk wisuda tanggal 16 September esok, saya bertemu dengan sahabat saya. Sedih rasanya ia tidak melanjutkan profesi, dengan alasan klasik, tapi saya salut dengannya, karena ia telah menyusun beberapa rencana untuk tetap eksis dalam dunia kesehatan. Saat asik cerita-cerita (karna udah lama gak ketemu), tiba-tiba ada jarkom tentang pembagian kelompok profesi.
Huff langsung deg-degan saya. Siapakah teman-teman saya nanti?? apakah mereka merasa beruntung bisa satu kelompok dengan saya atau justru merasa saya sebagai musibah? ^_^

Daaan saya beruntung sekali bisa satu kelompok dengan orang-orang hebaaat di kelompok E,,mereka adalah....Prima Mutia Sari, Indah Ps Koto, Eka Wahyu Irianti (saya), Hanna D Pakpahan, Desti Pramia Setyati, Alvinda Kurnia Dewi, Lindanya Linda, Fitriah Dachlan, Titin Hermaneti, Agustina Dwi, Dewi Lestari, Sinsin, Joan, Suci Wahyu, Diana

Percaya atau tidak, bukan kami meremehkan satu bidang keilmuan atau menganggap killer keilmuan yang lain, tp kami mendapat giliran yang sangat menakjubkan yaitu komunitas, keluarga, gerontik, anak, maternitas, Jiwa, KMB, KGD
Urutan seperti itu benar2 menguntungkan atau sebaliknya ya? yang jelas, menjadikan the last but not the least adalah hal yang akan kami lakukan bersama. Pelan-pelan saya menyusun kekuatan mental dan kesiapan untuk mencapai puncak keterampilan keperawatan bersama ke 14 orang teman saya plus teman2 dari ekstensi. Bismillah
Tenang kawan satu tahun penuh cerita, ini baru langkah awal sekali untuk membentuk puzzle kehidupan menuju cita-cita mulia sebagai seorang "Ners"

Hidup Perawat Indonesia !!!!!!!!!

No comments:

Post a Comment